Pembesaran payudara pria ini biasa disebut Ginekomastia.
Ginekomastia adalah pembesaran jaringan dada pria yang disebabkan
ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron. Bayi yang baru lahir,
anak laki-laki memasuki masa puber dan orang tua sering mengalami
ginekomastia sebagai akibat dari perubahan kadar hormon. Umumnya,
ginekomastia bukan masalah serius, tetapi bisa jadi sulit untuk
mengatasi. Laki-laki dan anak laki-laki dengan ginekomastia
kadang-kadang mengalami nyeri di dada mereka dan mungkin merasa malu.
Ginekomastia ini dapat hilang dengan sendirinya dan dapat diobati
dengan konsumsi hormon tertentu untuk menjaga keseimbangan hormon. Dalam
beberapa kasus, operasi dan pengangkatan jaringan sekitar dada dapat
menjadi pilihan.
GEJALA
Tanda dan gejala ginekomastia antara lain adalah:
• Pembengkakan jaringan kelenjar payudara
• Dada terasa sakit
Jika anda merasa dada anda mengembang, terasa sakit atau keluar air dari
satu atau dua putingnya, maka anda harus waspada dan segera
memeriksakan diri anda ke dokter penyakit dalam atau spesialis onkologi.
PENYEBAB
1. Ginekomastia dipicu oleh penurunan kadar hormon testosteron
dibanding estrogen. Turunnya kadar testosteron ini dapat disebabkan
karena memang kadar testosteron turun atau merupakan peningkatan kadar
estrogen, sehingga keseimbangannya berubah. Perubahan keseimbangan
hormon ini antara lain disebabkan oleh:
• Perubahan alami hormon
• Konsumsi obat-obatan
• Kondisi kesehatan tertentu
25 persen kasus ginekomastia tidak ditemukan penyebab secara pasti.
2. Keseimbangan testosteron-estrogen
Hormon testosteron dan estrogen mengontrol perkembangan dan memelihara
karakteristik seksual dan kelamin pada pria dan wanita. Testosteron
mengontrol karakteristik organ pria seperti otot dan bulu (rambut halus)
pada tubuh. Sementara estrogen mengontrol karakteristik organ wanita
seperti pertumbuhan payudara.
Perlu diketahui bahwa hormon estrogen juga diproduksi dalam tubuh
pria, hanya saja normalnya dalam jumlah yang kecil. Hormon ini akan
membantu kepadatan tulang, produksi sperma dan membentuk mood (emosi).
Tetapi bila kadar estrogen terlalu tinggi atau di luar batas
keseimbangan (dengan testosteron) maka akan menyebabkan ginekomastia.
3. Ginekomastia pada bayi
Lebih dari separoh bayi laki-laki lahir dengan kondisi dada yang
membesar sebagai akibat estrogen dari ibu. Pembesaran jaringan dada ini
akan menghilang dengan sendirinya dalam dua sampai tiga minggu setelah
lahir.
4. Ginekomastia pada masa puber
Ginekomastia yang disebabkan perubahan hormon selama masa puber adalah
umum. Dalam banyak kasus pembesaran jaringan dada ini akan hilang
sendiri tanpa perawatan dalam enam bulan sampai dua atau tiga tahun.
5. Ginekomastia pada pria dewasa
Prevalensi ginekomastia akan mencapai puncak saat umur 50 sampai 80
tahun. Setidaknya seperempat pria akan mengidap ginekomastia dalam
rentang usia ini.
PENGOBATAN
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan terjadinya ginekomastia, antara lain:
• Obat anti-androgen yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat atau kanker.
• Obat terapi AIDS. Ginekomastia dapat berkembang pada pria yang
mengidap HIV yang menerima terapi pengobatan yang disebut HAART (highly
active antiretroviral therapy)
• Obat penenang seperti diazepam atau valium
• Obat anti depresi
• Antibiotik
• Kemoterapi
• Obat untuk jantung
Alkohol dan beberapa jenis narkoba juga dapat menjadi penyebab ginekomastia:
• Anabolic steroid dan hormon androgen yang biasa digunakan sebagai dopping oleh atlit
• Alkohol
• Mariyuana
• Heroin
• Amphetamin
Kondisi kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan dapat pula menjadi sebab timbulnya ginekomastia yang mempengaruhi keseimbangan hormon, antara lain:
• Hypogonadism, kondisi yang mempengaruhi produksi normal testosteron seperti sindrom Klinfelter
• Usia. Perubahan hormon juga biasa terjadi seiring penuaan usia, khususnya bagi pria dengan berat badan lebih.
• Tumor. Beberapa jenis tumor berhubungan dengan testis atau
kelenjar-kelenjar organ pria yang memproduksi hormon juga dapat
berpengaruh pada keseimbangan hormon,
• Hipertiroid, kelenjar gondok yang memproduksi hormon tiroksin terlalu banyak
• Gagal ginjal
• Gagal hati dan sirosis
• Malnutrisi dan kelaparan
FAKTOR RESIKO
Faktor resiko ginekomastia termasuk:
• Remaja
• Manula
• Penggunaan anabolic steroid dan hormon-hormon androgen untuk menambah kemampuan atlit.
• Kondisi kesehatan khusus, antara lain penyakit hati dan ginjal, gondok sampai sindrom Klinefelter.
Perawatan :
Ginekomastia bisa hilang dengan sendirinya. Ginekomastia juga dapat
diobati dengan obat yang membantu menyeimbangkan kadar hormon. Dalam
beberapa kasus, pembedahan untuk mengangkat jaringan payudara juga dapat
menjadi pilihan.
‘Gynecomastia’ adalah suatu kelainan pada pria dimana payudaranya membesar bisa sesisi, kedua belah pihak atau satu sisi saja .
Penyembuhan ada namun bergantung pada penyebab terjadinya
Gynecomastia tersebut. Penyebab kelainan tadi antara lain secara garis
besarnya adalah :
1. Penyebabnya adalah faali ; a.l. anak laki baru lahir, masa pubertas ,atau pada usia tua.
2. Adanya gangguan hormonal : hiperprolaktinemia, hipogonadisme, hiperthiroidisme, sindroma Klinefelter.
3. Penyakit sistemik menahun : penyakit hati menahun, penyakit ginjal menahun.
4. Adanya tumor : di kelenjar adrenal, tumor testikuler, keganasan kelenjar payudara.
5. Karena pemakaian obat-obatan : misalnya estrogen, finasteride,
dutaseride, metoklopramide, ranitidin, progestin, stilbestrol,
spironolakton dan lain lain.
Penyembuhan jarang dilakukan pembedahan kecuali adanya tumor. Pada
umumnya diberikan pengobatan sesuai dengan penyebabnya , atau bila
karena obat-obatan ,dihentikan pemakaiannya diberikan gantinya.
Apabila karena menggunakan obat (seperti ranitidine) maka penghentian
penggunaan obat tsb dapat mengembalikan kondisi semula, namun apabila
karena ketidakseimbangan hormone, maka diperlukan hormone penyeimbang.
Untuk hormone penyeimbang ini, bisa dikonsultasikan ke dokter ahli
endokrin.