Headlines News :

Popular Posts

Arsitektur Topologi Logic

Written By .Taufiq Hidayat . on Rabu, 29 Agustus 2012 | 20.12

Arsitekturjaringanomputer
          Beberapa bentuk arsitektur dan topologi logik yang telah ada diantaranya adalah ArcNET, Ethernet, Token Ring, FDDI dan sebagainya. Masih banyak arsitektur lainnya, sebagiannya ditinggalkan tetapi ada juga yang tetap terus dikembangkan. Dari sekian banyak arsitektur tersebut, yang paling umum dikenal dan banyak digunakan adalah arsitektur/topologi Ethernet.
ArcNET
          Sepertinya arsitektur tipe ini sudah sangat jarang digunakan dan tidak begitu populer. Dikembangkan oleh DataPoint. Jaringan dengan topologi ini sangat simpel dan murah, tetapi tidak cocok untuk lingkungan jaringan yang membutuhkan kecepatan transfer data yang tinggi. Kecepatan transfer arsitektur ini sekitar 2,5Mbps, sehingga kurang diminati oleh arsitek jaringan komputer.
          ArcNET biasanya menggunakan topologi fisik BUS atau STAR dengan media transmisi kabel Coaxial RG62. Pada topologi BUS, di setiap ujung rangkaian kabel (2 komputer yang paling ujung dari jaringan) harus dipasang terminator untuk menutup jaringan. Sedangkan pada topologi STAR diperlukan HUB atau Concentrator untuk menghubungkan komputer yang 1 dengan yang lainnya.
Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast dimana dalam jaringan komputer tersebut ada token yang mengalir dan dapat ditempeli dengan data yang akan dikirim ke komputer tujuan.

Token Ring
Token Ring dikembangkan oleh IBM dan di standarisasi dengan IEEE 802.5. Kecepatan transfer data arsitektur ini adalah 16Mbps dengan media transmisi kabel UTP ataupun STP dan topologi fisik yang digunakan umumnya adalah STAR yang memerlukan HUB.
Pada jaringan Token Ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan, jika satu node ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat mengirimkan data. Token passing digunakan dalam arsitektur ini untuk menghindari collision.


Data dalam jaringan dikirim oleh masing-masing komputer yang kemudian berjalan melingkar ke komputer-komputer yang lain untuk kemudian data tersebut akan diambil oleh komputer yang dituju atau yang membutuhkan. Pola transmisi ini tetap berlaku meskipun topologi menggunakan STAR.
FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
FDDI menggunakan kabel fiber optik yang bekerja berdasarkan 2 buah ring konsentris dengan kecepatan 100Mbps. Salah satu ring bisa berfungsi sebagai backup apabila ring yang lainnya atau node (komputer) lain terputus atau tidak beroperasi.
Jaringan dengan arsitektur ini memerlukan biaya yang cukup mahal; sehingga kurang cocok untuk membangun jaringan komputer  yang sederhana seperti di rumah atau di kantor-kantor kecil.

Ethernet
Arsitektur ini dikembangkan oleh Xerox Corp. pada tahun 1970 dan di standarisasi IEEE 802.3 pada tahun 1980. Arsitektur Ethernet bisa dikatakan sebagai bentuk jaringan yang paling banyak digunakan. Hal ini dimungkinkan karena jaringan ini cukup sederhana dan mudah diinstalasi. Kecepatan transfer data cukup tinggi 10Mbps, 100Mbps dan terus berkembang hingga 1Gbps.
Arsitektur Ethernet ini dapat dibangun dengan media Coaxial RG58 atau RG8 dan juga kabel UTP dan HUB. Jaringan Ethernet yang menggunakan kabel Coaxial RG58 disebut Thin Ethernet atau 10Base2, jika menggunakan RG8 disebutThick Ethernet atau 10Base5. Sedangkan yang menggunakan UTP disebut juga10BaseT atau Fast Ethernet. Fast Ethernet ini yang paling banyak digunakan.

Cara kerja arsitektur ini memakai metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Acces/collision detection). Bilamana suatu node mengirimkan paket melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. jika jaringan sedang kosong, maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data lain, pada saat node akan mengirimkan data, maka akan terjadi collision. Bila hal ini terjadi maka jaringan dan node akan berhenti mengirimkan paket data, kemudian node dan jaringannya

Kelas IP versi 4 dan penggunaanya


   Alamat IP versi 4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau

Kelas IP
Kelas Alamat IP
Oktet pertama
(
desimal)
Digunakan oleh
Kelas A
1–126
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B
128–191
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C
192–223
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D
224–239
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E
240–255
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)




Penggunaan IP
Ruang alamat
Dari alamat
Sampai alamat
Keterangan
010.000.000.000/8
010.000.000.001
010.255.255.254
Ruang alamat privat yang sangat besar (mereservaskan kelas A untuk digunakan)
172.016.000.000/12
172.016.000.001
172.031.255.254
Ruang alamat privat yang besar (digunakan untuk jaringan menengah hingga besar)
192.168.000.000/16
192.168.000.001
192.168.255.254
Ruang alamat privat yang cukup besar (digunakan untuk jaringan kecil hingga besar)
169.254.000.000/16
169.254.000.001
169.254.255.254
Digunakan oleh fitur Automatic Private Internet Protocol Addressing(APIPA) dalam beberapa sistem operasi.

* Pengertian IP privat dan IP publik

Dalam jaringan komputer dikenal dua tipe alamat IP yaitu public dan private. IP public ialah alamat umum yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider) untuk berhubungan ke Internet.

Sedangkan IP Private biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT.




Cara hubungkan PHP ke My-SQL

Written By .Taufiq Hidayat . on Selasa, 21 Agustus 2012 | 05.27

1. Pertama buat database menggunakan MySQL command line client
Dengan cara :
Login dengan memasukkan password anda



2. Lalu buat database baru dengan menggunakan perintah “create database tes;” (misal namanya adalah tes)

3. Lalu aktifkan database tes tersebut, dengan menggunakan perintah “use tes;”

4. Lalu buat table di dalam database tes tersebut dengan perintah:
“Create table tes(nama int primary key auto_increment, alamat varchar(30), gender varchar(10), agama varchar(15), komentar varchar(500));”



5. Lalu gunakan perintah “desc tes” untuk melihat struktur tabel


6. Lalu buat scrip php di bawah ini (script 1) beri nama “a_form_1”
<html>
<head>
<title>form</title>
</head>
<body bgcolor="light blue">
<body>
<form action="a_form_2.php" method=pos>
<h2 align=center>Input Data</h2>
<table align=center>
<tr><td>nama</td><td> :</td><td><input type=text name="NM"></td></tr>
<tr><td>alamat</td><td>:</td><td><input type=text name="ALM" size=40></td></tr>
 <tr><td>gender</td><td>:</td><td>
 <input type=radio name="GN" Value="PRIA"> Pria
 <input type=radio name="GN" Value="WANITA"> Wanita
 </td></tr>
 <tr><td>agama</td><td>:</td><td>
  <select name="AGM">
  <option value="ISLAM">Islam</option>
  <option value="KRISTEN KATOLIK">Kristen Katolik</option>
  <option value="KRISTEN PROTESTAN">Kristen Protestan</option>
  <option value="HINDU">Hindu</option>
  <option value="BUDHA">Budha</option>
  <option value="KONGHUCU">Konghucu</option>
 </select></td></tr>
 <tr><td>komentar</td><td>:</td><td>
 <textarea name="KOM" rows=5 cols=40>Tulisen Dewe....</textarea></td></tr>
<tr><td></td><td></td><td></td></tr>
<tr><td></td><td></td><td>
<input type=submit name=KIRIM value=KIRIM>
<input type=reset name=BATAL value=BATAL></td><tr>
</form>
</body>
</html>


7. Lalu buat script kedua (beri nama “a_form_2”) dengan scrip sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>form</title>
</head>
<body bgcolor="yellow">
<body>
<?php
print "<h2 align=center>Hasil Data</h2>";
include "hubung.php";
if ($NM!="" && $ALM!="" && $GN!="" && $AGM!="" &&$KOM!="") {
$simpan="insert into tes (nama,alamat,gender,agama,komentar) values ('$NM','$ALM','$GN','$AGM','$KOM')";
$hasil=mysql_query($simpan);
echo ("
 <table align=center>
 <tr><td>nama</td><td> :</td><td>$NM</td></tr>
 <tr><td>alamat</td><td>:</td><td>$ALM</td></tr>
 <tr><td>gender</td><td>:</td><td>$GN</td></tr>
 <tr><td>agama</td><td>:</td><td>$AGM</td></tr>
 <tr><td>komentar</td><td>:</td><td>$KOM</td></tr>
 ");
 }
else {
print "<h3>data tidak tersimpan</h3>";
}
?>
<tr><td colspan=3><a href="a_form_1.php"><B>Coba Lagi</B></a></td></tr>
</table>
</body>
</html>


Ket : Data tidak tersimpan karena belum diisikan data, coba isikan data lalu pilih “KIRIM”, jika data tersimpan maka sudah berhasil, jika error maka ada kesalahan pada scriptnya.
Ingat !!! tabel pada database harus sama pada hasil pada script php yang ditampilkan.

8. Lalu buat (script 3) untuk menghubungkan antara database ke php. Berikut adalah scriptnya:
<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$password = "wawan"; (adalah pasword user)
$database = "tes";(nama database)
mysql_connect($host, $user, $password) or die("Database Belum Terhubung".mysql_error());
mysql_select_db($database) or die("Database Belum Ada".mysql_error());;
?>

9. Lalu isikan data terserah, lalu kirim


10. Lalu masuk buka web browser, ketikkan “localhost” pada address bar.

11. Pilih phpMyAdmin, masukkan user=root, dan password=(anda).

12. Pada bagian database pilih database “tes”
13. Pilih table “tes”, lalu klik “browse”
14. Jika data tadi muncul maka telah berhasil.
 
Support :